ACEHPUBLIK - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan di wilayah. Babinsa Koramil 06/Manggeng Koptu Mufti turut hadir dalam rapat desa yang membahas pemanfaatan aset desa, Minggu (11/5/2025).
Rapat tersebut dilaksanakan di kantor desa Ujung Padang
kec.Manggeng. Rapat dihadiri oleh Kechik, perangkat desa, PPL,pendamping desa,
tokoh masyarakat, serta Kapoktan. Kehadiran Babinsa sebagai bentuk sinergi
antara TNI dan pemerintah desa dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui
pengelolaan aset desa secara produktif.
Dalam kesempatan tersebut, Babinsa menyampaikan pentingnya
pengelolaan aset desa secara transparan dan berkelanjutan. Alat pertanian
seperti hand tractor ini adalah milik bersama yang harus dikelola dengan baik.
Pemanfaatannya harus mendukung produktivitas petani dan menjadi bagian dari
upaya menjaga ketahanan pangan,bahwa TNI siap menjadi mitra strategis dalam
pemberdayaan masyarakat khususnya di sektor pertanian. Dalam hal itu babinsa
juga menambahkan Lahan tidur di desa sebaiknya dimanfaatkan untuk kegiatan
pertanian, peternakan, atau perikanan guna menciptakan kemandirian pangan dan
ekonomi warga.
Agenda utama dalam rapat adalah menyusun mekanisme
penggunaan dan pemeliharaan Han tractor milik desa agar dapat di manfaatkan
secara adil dan optimal oleh petani.
Dari hasil rapat menghasilkan kesepakatan pembentukan tim
pengelola alat pertanian desa dan penjadwalan penggunaan hand tractor secara
bergiliran oleh kelompok tani. Melalui dukungan Babinsa dan kolaborasi semua
pihak, diharapkan aset desa dapat benar-benar memberikan manfaat nyata bagi
peningkatan hasil pertanian dan kesejahteraan warga.
Kechik Desa ( Sabirin )menyambut baik semua masukan dari
Babinsa dan menyampaikan komitmennya untuk mengajak masyarakat lebih aktif
dalam pengelolaan aset desa. Melalui sinergi silaturahmi ini, diharapkan
tercipta program berkelanjutan yang tidak hanya memperkuat ketahanan pangan,
tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa kita.
Kehadiran Babinsa dalam rapat tersebut menjadi wujud nyata
dukungan TNI terhadap pembangunan di desa, khususnya dalam sektor pertanian.
Melalui pengelolaan aset desa seperti hand tractor yang transparan dan
terorganisir, diharapkan produktivitas petani meningkat dan ketahanan pangan
desa semakin kuat. Sinergi antara aparat, pemerintah desa, dan masyarakat
menjadi kunci utama dalam mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera.
