Dalam pertemuan tersebut, Wagub Fadhlullah menyampaikan
bahwa Aceh memiliki potensi besar di sektor energi, perikanan, pertanian, dan
pariwisata halal.
Ia mengundang mitra internasional untuk berkolaborasi
melalui skema kerja sama publik-swasta dan joint venture di berbagai sektor
potensial.
"Pemerintah Aceh mengundang mitra internasional untuk
berkolaborasi melalui skema kerja sama publik-swasta dan joint venture di
berbagai sektor potensial," ujarnya.
Fadhlullah menambahkan, Pemerintah Aceh memprioritaskan
empat sektor utama, yaitu agroindustri, energi dan infrastruktur, pariwisata,
serta pengembangan kawasan bisnis. Produk unggulan seperti Kopi Gayo, industri
hilir sawit, dan peternakan sapi skala besar menjadi daya tarik utama investasi
daerah tersebut.
Dalam sambutannya, Fadhlullah menyambut baik kehadiran Duta Besar Kerajaan
Bahrain untuk Indonesia, H.E. Ahmed Abdulla Alharmasi Alhajeri, bersama para
delegasi kehormatan. Hadir pula Head of UNOCHA Indonesia, Thandie Mwape,
Brendan McDonald, President Director Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali,
serta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti.
Fadhlullah berharap agar acara malam itu menjadi awal dari hubungan yang lebih
erat antara Aceh, Bahrain, UEA, dan komunitas internasional lainnya.(*)
