ACEHPUBLIK - Babinsa Koramil 02/Kuala Batee Kodim 0110/Abdya, Serda Samijo, melaksanakan sosialisasi terkait rekrutmen TNI Angkatan Darat (TNI AD) tahun 2025 kepada masyarakat Desa Muka Blang, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), pada Senin (1/10).
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di rumah Keuchik Arabi ini merupakan bagian dari pembinaan teritorial (Binter) melalui komunikasi sosial (Komsos), sekaligus menjadi sarana penyampaian informasi penting terkait proses penerimaan prajurit TNI AD.
Dalam keterangannya, Serda Samijo menegaskan bahwa seluruh proses rekrutmen—baik untuk Bintara (CABA PK) Gelombang II maupun Tamtama (CATA PK) Gelombang III—dilaksanakan secara gratis, transparan, dan tanpa pungutan biaya apa pun.
“Menjadi prajurit TNI AD adalah gratis dan tidak dipungut biaya apapun,” tegas Serda Samijo di hadapan warga yang hadir.
Tahun ini, TNI AD juga melakukan sejumlah penyesuaian pada persyaratan penerimaan guna memberi kesempatan lebih luas bagi generasi muda. Batas usia maksimal yang sebelumnya 22 tahun kini diperpanjang menjadi 24 tahun, sementara syarat tinggi badan minimal untuk calon prajurit diturunkan dari 163 cm menjadi 158 cm.
“Kami ingin memastikan informasi ini sampai langsung ke masyarakat agar tidak ada yang tertipu oleh oknum yang mengatasnamakan panitia rekrutmen,” tambahnya.
Serda Samijo juga menjelaskan bahwa seluruh proses pendaftaran dilakukan secara resmi melalui website https://ad.rekrutmen-tni.mil.id. Calon peserta dapat melakukan validasi berkas di Korem maupun Kodam terdekat. Untuk pengaduan terkait rekrutmen, masyarakat dipersilakan menghubungi langsung Staf Pers Kodim 0110/Abdya.
Sementara itu, Plh Danramil 02/Kuala Batee, Peltu Ismail A, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif sosialisasi yang dilakukan Babinsa.
“Kami ingin memastikan bahwa putra-putri terbaik daerah ini mengetahui peluang besar untuk menjadi prajurit TNI AD dengan cara yang jujur, adil, dan transparan,” ujar Peltu Ismail.
Sosialisasi semacam ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemuda di wilayah Abdya untuk turut mengabdikan diri kepada bangsa dan negara melalui jalur militer.
