Diketahui, jembatan darurat tersebut dibangun sebagai akses
sementara bagi warga setelah jembatan lama rusak akibat tergerus air hujan
deras beberapa waktu lalu. Kondisi itu membuat aktivitas masyarakat, khususnya
petani, terganggu karena sulit mengangkut hasil panen maupun menuju lahan
garapan.
Danramil Babahrot Kapten Inf Edi Mailiswar melalui Bati Tuud
Pelda Hanif dalam keterangannya menyebutkan, aksi cepat Babinsa membantu warga
dalam gotong royong tersebut merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap
kesulitan masyarakat di wilayah binaan.
“Aksi ini adalah bagian dari upaya kami (TNI) hadir di
tengah masyarakat dapat bermanfaat memberikan solusi serta berpartisipasi aktif
dalam mengatasi kesulitan rakyat,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembangunan jembatan darurat itu dilakukan
dengan memanfaatkan bahan seadanya yang tersedia di sekitar lokasi, seperti
batang kelapa dan papan kayu. Meski bersifat sementara, jembatan ini diharapkan
mampu menjadi solusi cepat hingga nantinya ada pembangunan jembatan permanen yang
diprogramkan khusus dari pemerintah setempat.**
